Posted in Jalan-Jalan, kuliner

Kuliner Sumedang | Rumah Makan Mah Nini

image

Sumedang adalah tanah kelahiran Mama Mertua, minimal setahun sekali keluarga besar suami berkunjung ke Sumedang untuk bersilahturahim dengan sanak saudara di sana. Letak Sumedang tidak jauh dari Kota Bandung sekitar 45 km saja. Jika menggunakan kendaraan pribadi bisa ditempuh selama 2 jam perjalanan. Kampung halaman Mama Mertua ada di kecamatan Buah Dua, dari Sumedang masih menempuh waktu sekitar 1 jam lagi ke arah utara/ Indramayu.

Biasanya untuk melepas lelah dan mengisi perut yang keroncongan di  perjalanan, kami mampir di sebuah rumah makan favorit keluarga. Rumah makan yang menyajikan kuliner khas sunda yang rasanya uenaaaakkkk banget. Namanya Rumah Makan “Mah Nini”. Tepatnya berada di pinggir  jalan raya Legok-Paseh (kalau dari Sumedang  ke arah Kadipaten, Mah Nini ini ada di sebelah kanan jalan).

Mah Nini

Di Mah Nini makanan disajikan secara prasmanan. Kamu bisa mengambil sendiri makanan yang kamu mau. Ada banyak pilihan jenis masakan khas sunda yang bisa kamu nikmati di rumah makan Mah Nini. Kamu bisa bingung mau pilih yang mana, karena semua kelihatan menggiurkan dan memang rasanya lezat ( lihat aja ibu yang ada di foto itu, bingung mau memilih yang mana karena semuanya enak-enak 🙂 ! ) . Kalau menurut saya, rasa masakan di Mah Nini ini original banget masakannya orang sunda.

Ngomongin masakan khas sunda, udah pasti bakalan ketemu sama sambal dan lalapan (ini hukumnya wajib). Ada tiga macam sambal yang tersedia, yaitu sambal terasi, sambal tomat dan sambal mentah. Sambal ini selalu berdampingan dengan lalapan. Lalapannya ada dua macam, yaitu lalap mentah : selada air, timun, terong bulat, daun tespong, daun kenikir, leunca. Dan lalapan matangnya ada : buncis, labu siam, dan keciwis.  Tersedia juga berbagai macam tumis sayuran, seperti tumis ampas kedelai hitam, daun bawang muda, daun sampeu, terong, sawi putih campur wortel, paria, dan urab. Ada juga sayur asam dan kacang merah. Selain tumis sayuran ada lagi tumis kulit kepala sapi, cumi asin, tahu, dll. Lauknya juga banyak pilihan, ada tahu, tempe bacem, ayam opor, semur daging, semur tahu, ayam goreng, ikan goreng, pindang ikan mas ( ikannya dari sawah bukan dari kolam), pepes ayam, pepes ikan asin peda, dan ada burung punai goreng.

*glek* nulisnya sambil nelen liur sendiri

Kalau favorit anak-anak makan burung punai goreng. Sedangkan favorit saya tumis kulit kepala sapi, ampas kedelai hitam dan sambal lalap. Kalo Mama Mertua favoritnya makan pindang ikan mas. Favorit suami saya? Wah buat dia semua yang ada di meja adalah favoritnya…hehehe.  Saya pernah bungkus si pindang ikan mas ini, dibawa ke Bandung. Rasanya enak, beda dengan ikan mas yang dipelihara di kolam. Ikan mas yang dipelihara di sawah jauh lebih gurih. Tapi pindang ikan mas ini bukan dimasak presto duri lunak, jadi hati-hati ya jangan sampai tertusuk durinya. Habis makan, jangan langsung pergi ya, tapi bayar dulu di kasir …hehehe.

Dari tadi ngomongin soal lezatnya aja, gimana nih harganya? Soal harga, hmm….kata Mama Mertua, makan di sini harganya lebih murah dibandingkan dengan di rumah makan lainnya. Tempatnya nggak terlalu besar tapi bersih rapi. Lantainya keramik putih, meja makan dan bangkunya dari kayu jati. Di bagian belakang rumah makan ada toilet kalau kamu mau numpang ke toilet. Ya cocok lah buat tempat persinggahan untuk mengisi perut yang lapar. Buat yang melakukan perjalanan Sumedang-Cirebon, boleh lah mampir untuk mencicipi masakan sunda di Mah Nini.

 

 

 

Author:

seorang ibu, suka membaca,menulis, jalan-jalan, mencoba berbagai kuliner, olah raga, dan sangat mendukung pemberian ASI eksklusif serta penggunaan obat secara rasional /RUM (Rational Use of Medicine)

20 thoughts on “Kuliner Sumedang | Rumah Makan Mah Nini

Terima kasih ^_^