Posted in kegiatan ku

Tips dan Trik Menyeterika Baju

my job
gambar  : http://otakberita.blogspot.com

Tumpukan baju-baju yang menggunung di dalam ember besar itu sebetulnya hanya imajinasi fiktif yang disebabkan oleh kemalasan kita untuk mengerjakannya, karena sesungguhnya jika baju-baju tersebut diseterika dn dilipat dengan rapi, maka baju-baju tersebut tidak sebanyak yang kita bayangkan.

Mendengar kata-kata “Menyeterika” yang terbayang dalam pikiran saya adalah tumpukan baju-baju yang belum sempat diseterika, yang semakin hari jumlahnya semakin banyak hingga tak terasa menggunung. Terasa ada beban tersendiri ketika mendengar kata-kata ‘Menyeterika’, apalagi salah satu kata kerja sekaligus pekerjaan rumah tangga yang tidak saya senangi adalah ‘Menyeterika’.

Terhitung sejak bulan November 2014 saya benar-benar tidak punya pembantu, setelah sebelumnya selama tiga tahun ini keluarga kami selalu dibantu oleh seseorang yang kami panggil Acil yang setiap hari kecuali hari Minggu datang ke rumah selama dua jam saja untuk membershkan rumah, mencuci, dan menyeterika.

Karena Acil sudah tidak lagi bekerja di rumah kami, otomatis semua pekerjaannya sehari-hari dilimpahkan kepada siapa lagi selain saya. Beruntung suami saya bersedia mengambil bagian pekerjaan menyapu rumah dan membuang sampah setiap hari, sehingga mengurangi beban pekerjaan saya.

Satu pekerjaan yang menurut saya berat ketika mengerjakannya adalah menyeterika. Nyuci bajunya sih semangat, orang ada mesin cuci, giliran baju-baju sudah pada kering  ampun deh malessssss banget buat diseterika. Saya nggak seperti Mama saya yang justru senang sekali menyeterika (hobby malah) dan ia punya kecepatan tinggi ketika menyeterika. Sedangkan saya, selain dari ‘sononya’ juga sudah malas menyeterika saya nggak punya kecepatan dalam menyeterika alias lelet bin lamaaa nggak rampung-rampung. Yang ada malah keburu capek karena sudah berdiri lebih dari sejam belum lagi merasa dehidrasi karena hawa panas yang keluar dari seterikaan, tumpukan baju rasanya nggak juga berkurang….hadeuhhh pokoknya menyeterika itu beban banget deh buat saya titik.

Tapi sejak bulan November kemarin, mau nggak mau saya yang harus menyeterika baju-baju (terpaksa). Apalagi saya nggak tahan kalau melihat baju-baju bertumpuk-tumpuk belum disetrika karena terlihat berantakan. Dan lama-kelamaan stok baju kami sekeluarga yang ada di lemari habis karena belum pada diseterika. Akhirnya harus saya hadapi juga. Seiring dengan bertambahnya jam terbang saya, kecepatan saya menyeterika pun bertambah. Sekarang mah saya sudah terbiasa menghadapi tumpukan seterikaan. Kok bisa sih?

Nah, saya mau bagi-bagi tips dan trik dalam ‘Menyeterika :

1. Bulatkan tekad dan niat untuk menyelesaikan pekerjaan menyeterika. Tumpukan baju-baju yang menggunung di dalam ember besar itu sebetulnya hanya imajinasi fiktif yang disebabkan oleh kemalasan kita untuk mengerjakannya, karena sesungguhnya jika baju-baju tersebut diseterika dan dilipat dengan rapi, maka baju-baju tersebut tidak sebanyak yang kita bayangkan. Apalagi jika setelah menyeterika langsunng ditata rapi di dalam lemari, dijamin rumah menjadi cantik dan enak dipandang mata.

2. Carilah seterikaan yang bagus dan cocok dengan karakter kita.  Bagus di sini maksudnya adalah seterikaan yang betul-betul panas untuk melicinkan pakaian. Ada beberapa jenis seterikaan yaitu seterikaan listrik portable tanpa pengatur panas, seterikaan listrik portable dengan pengatur panas otomatis, setrikaan listrik dengan uap air, seterikaan listrik besar roll iron dan press iron (biasanya ini dipakai di laundry). Kalau saya memilih seterikaan portable yang ada pengatur panasnya. Jangan lupa harus disesuaikan dengan karakter kita, maksudnya adalah misalnya kita adalah orang yang tipenya praktis dan gesit, maka sebaiknya piliihkah seterikaan yang bentuknya ramping serta ringan. Tapi kalau senang menyeterika sambil duduk dan nonton drama Korea, bisa dipilih seterikaan yang agak besar dan berat, supaya betah berlama-lama menyeterika sambil nonton 🙂 . Soalnya ini pengalaman yang saya alami sendiri, saya biasanya menggunakan seterikaan milik saya sendiri karena ringan dan ramping mempercepat saya menyelesaikan pekerjaan menyeterika. Tapi ketika saya ke rumah Mama saya di Bandung, saya kurang cocok dengan seterikaannya, karena  saya membutuhkan waktu yang lamaaa untuk menyelesaikannya. Mama saya pun merasakan hal yang sama, komentarnya ketika menggunakan seterikaan milik saya,”Seterikaan kamu kurang berat, nggak enakeun!”

3. Gunakan cairan untuk menyeterika (jika perlu). Kalau punya uang lebih dan ingin baju semakin wangi, bisa juga menggunakan cairan untuk menyeterika. Fungsinya untuk melicinkan baju dan tentu saja membaut baju menjadi lebih wangi.

4. Kelompokkan baju berdasarkan katagorinya. Sebelum menyeterika sebaiknya mengelompokkan baju sesuai katagorinya. Misalnya celana panjang dan celana pendek jadi satu kelompok, pakaian dalam di sendirikan, kemeja-kemeja lalu kaos-kaos masing-masing harus dipisahkan.

5. Sediakan botol minum di dekat meja seterikaan. Menyeterika itu menyebabkan kita kehausan dan kepanasan  karena hawa panas yang dikeluarkan dari seterikaan, supaya nggak dehidrasi karena kegiatan menyeterika, sebaiknya sediakan botol berisi air minum dingin di dekat meja seterikaan biar tambah maknyos menyeterikanya. Awas hati-hati jangan sampai botol minum kita tertukar dengan botol cairan pelicin baju ya!

6. Dengarkan musik. Mendengarkan musik bisa menaikkan mood kita dalam menyeterika. Kita bisa sambil menyanyi bahkan berjoged sambil tetap menyeterika. Selain menyenangkan bisa sekalian sedikit berolah raga.

Demikian tips dan trik menyeterika dari saya, semoga bermanfaat. Selamat menyeterika 🙂