Posted in #BukanSuperMom, curcol, Sahabat

Jangan Lupakan Hal Ini, Ibu | Dalam Rangka Hari Ibu 22 Desember

me and my friends
“selamat hari ibu”

Ibu, di pundak seorang ibu terdapat kemuliaan dan pengorbanan yang tidak mungkin terbalaskan oleh anaknya. Kasih sayang ibu, mengantarkan anak-anak menjadi manusia seutuhnya di masa depan. Saya bisa seperti sekarang ini adalah berkat perjuangan dan doa dari ibu saya. Dan semua orang (termasuk saya) yang hari ini mengucapkan “Selamat Hari Ibu” memiliki perasaan sama dan berkeinginan mengungkapkan rasa terima kasih kepada ibu atas semua jasa-jasanya.

Pada kesempatan ini saya tidak akan menulis tentang sosok ibu atau ibu mertua saya. Kali ini saya ingin menulis sedikit tentang hal-hal yang sering kali dilupakan oleh ibu dalam menjalani tugasnya sehari-hari. Jangan khawatir, ini bukan tentang working mom versus full time mom, tapi ini tentang semua orang yang disebut ibu.

Ketika saya menjadi seorang ibu, secara alami dari dalam diri saya muncul naluri keibuan. Naluri yang berupa perasaan kasih sayang, perasaan ingin melindungi, menjaga dan merawat anak saya. Perubahan dalam diri saya pun terjadi, kalau dulunya saya bisa digolongkaan sebagai makhluk yang cuek, setelah menjadi ibu saya tidak lagi demikian. Saya berubah 180 derajat. Pikiran tentang anak mendominasi 90% isi kepala saya. Saya anak sulung dan termasuk orang yang cuek, saya awam sekali dengan urusan anak. Tapi sejak memiliki anak, saya mulai mencari tahu bagaimana A sampai Z tentang seluk beluk merawat anak.

Sejak saat itu waktu yang saya miliki tidak sepenuhnya milik saya, karena sebagian besar saya gunakan untuk mengurus anak-anak dan suami. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Saya yakin nggak cuma saya tapi hampir semua ibu selalu bangun lebih pagi dan tidur paling malam dari pada suami dan anak-anaknya.

Menjadi ibu harus memiliki tubuh yang kuat, bagaimana tidak? Setiap hari jam tidurnya kurang, beban pekerjaan rumah (dan kantor bagi working mom) sangat besar, belum lagi harus mengurus anak, menjadi manager keuangan rumah tangga, guru privatnya anak-anak, sopir pribadi antar jemput anak dan seterusnya nggak ada habisnya. Tapi sering mendengar tidak, banyak ibu yang lupa mengurus dirinya sendiri? Karena semua waktu dan tenaganya terkuras demi mengurus suami, anak, rumah tangga.

Kalau lagi kumpul sama teman-teman sesama ibu, di sela-sela ngobrol ngalor ngidul suka terselip percakapan seperti ini :
“Aku nggak sempat sarapan, tadi di rumah sibuk ngurusin anak mau sekolah dan suami yang mau berangkat ke kantor.”
Ya sebetulnya nggak jauh-jauh sih contohnya saya sendiri :D. Dan saya nggak sendirian, karena banyak teman-teman saya sesama ibu yang juga seperti saya, lupa mengurus diri sendiri.

Contoh : saya setiap pagi memasak bekal makan siang untuk suami dan anak-anak, tapi saya sering lupa memasak makan siang untuk saya sendiri akhirnya saya sering makan mie instan *kayak anak kost aja* padahal keseringan makan mie instan nggak bagus untuk kesehatan. Waktu menunggu anak di sekolah seharian, saya suka lupa minum air putih akibatnya saya dehidrasi. Badan saya suka tiba-tiba drop *ya itu sih salah sendiri* iya sih. Tapi mengerti kan kenapa saya sampai lupa sama diri saya sendiri? Karena saya lebih memikirkan orang lain, yaitu anak dan suami. Tapiii…kalau sudah drop kan kasihan anak-anak dan suami jadi keteteran, nah loh!

Menurut saya kurang tepat kalau seorang ibu harus mengorbankan segala-galanya untuk keluarga sampai-sampai melupakan dirinya sendiri. Bukan apa-apa, seorang ibu kan dituntut untuk kuat jasmani dan rohani untuk menjalankan semua tugas dan kewajibannya. Usahakan untuk hidup seimbang dan tidak berlebihan *self reminder*. Dan berikut hal-hal yang menurut saya tidak boleh dilupakan oleh seorang ibu dalam kesehariannya :

1. Tepat waktu dalam menjalankan shalat 5 waktu
Tugas ibu itu banyakkk sekali dan rasanya nggak ada habisnya. Sampai muncul istilah “Rasanya 24 jam itu masih kurang”. Masih banyak ibu *termasuk saya* yang suka menunda shalat karena tanggung lagi ngerjain ini…sebentar lagi selesai, padahal urusannya itu tidak kunjung selesai sampai suara adzan berkumandang. Disitulah ibu baru sadar…astagfirullah, aku belum sempat shalat, sudah adzan lagi. Saya salut sama Mama saya, sesibuk apa pun selalu shalat di awal waktu. Ketika adzan berkumandang beliau tinggalkan pekerjaannya lalu cepat-cepat mengambil air wudhu dan shalat. Mama bilang, biasakan kalau dengar adzan cepatlah wudhu dan shalat, jangan menunggu ini itu, kalau sudah shalat hati jadi lebih tenang dan pekerjaan cepat selesai.

2. Makan makanan bergizi dan jangan lupa banyak minum air putih.
Makan makanan bergizi sering kali dilupakan oleh ibu, padahal ibu yang memasak makanan dan mengharuskan anggota keluarga menyantap makanan yang bergizi, biar nggak gampang sakit katanya, tapi kenapa ibu sering kali lupa untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi? Minum air putih yang banyak untuk mencegah dehidrasi, membuat kulit menjadi segar dan membantu dalam melakukan diet. Anak-anak aja setiap hari dibekali satu botol ukuran 1 liter yang isinya air putih dan mereka habiskan selama di sekolah, kenapa ibu sampai lupa nggak minum air putih seharian?

3. Olah raga teratur
Olah raga akan menjadikan tubuh ibu menjadi sehat dan bugar, selain itu membuat ibu awet muda. Tapi sering kali ada saja alasan untuk tidak berolah raga secara teratur. Akibatnya ibu sering mengeluh pusing dan sebagainya, coba deh olah raga supaya peredaran darahnya lancar.

4. Punya ‘Me Time”
Punya waktu sendiri untuk memanjakan diri itu penting untuk seorang ibu. Gunanya untuk refreshing, supaya ibu nggak jutek menghadapi rutinitas yang itu-itu saja di rumah. Coba luangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang membaut ibu senang, misalnya ke salon, beli baju, bertemu dengan teman-teman, membaca novel, berkebun, merajut dan lain-lain. Oh iya, menurut salah seorang sahabat saya ‘me time’ yang sehat itu adalah yang tidak mengganggu dan merusak hak orang lain. Jadi, sediakan waktu yang cukup nggak usah sampai berlebihan ingin ‘me time’ terus, nanti kasihan anak dan suami nggak keurus.

5. Pintar membagi waktu
Mungkn kuncinya disiplin ya, karena waktu sehari semalam hanya tersedia 24 jam. Dalam 24 jam tersebut, ibu harus bisa mengatur kapan waktunya mengurus keluarga, kapan harus beribadah, kapan harus olah raga kapan harus ‘me time’ dan lainnya.

Kira-kira 5 hal di atas menurut saya tidak boleh dilupakan oleh seorang ibu (ada yang mau nambahin? Silahkan ya!). Mudah-mudahan kita semua bisa menjadi ibu yang mampu mendampingi suami dan membesarkan serta menuntun anak-anak kita menjadi anak-anak yang soleh dan berhasil di kemudian hari.

Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan untuk Mama dan Mama Mertua saya atas pengorbanan dan doa tiada henti yang kalian panjatkan untuk kami anak-anak mu. Semoga Mama dan Mama Mertua sehat-sehat dan bahagia selalu….aamiin ya robbal alamin.

Untuk teman-teman ku sesama ibu, “Selamat Hari Ibu!”

Posted in Balikpapan, Sahabat

Undian Berhadiah, Apa Penipuan?

hadiah mobil
gambar : koleksi pribadi

Kalau sedang jalan-jalan di mall atau masuk ke mini market sering melihat spanduk dan brosur undian berhadiah kan? Atau kalau di bank jika sedang mengadakan event tertentu terpampang sebuah mobil diparkir di atas panggung, dihiasi oleh pita layaknya sebuah kado. Mobil tersebut biasanya merupakan hadiah utama untuk nasabah yang memenangkan undian. Tak hanya itu, undian berhadiah banyak sekali diadakan oleh produk-produk konsumtif seperti : makanan ringan, minuman, sabun dan lain-lain.

Hari gini, percaya sama kupon undian berhadiah?? Apa nggak takut kena tipu? Hal tersebut yang ada dalam benak saya tatkala melihat bermacam-macam iklan tentang undian berhadiah tersebut.

Bagaimana tidak, teman sekantor saya (D) ada yang pernah nyaris uang tabungannya terkuras gara-gara hal ini. Ceritanya, D mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai penyelenggara undian berhadiah sebuah produk detergent. Orang ini memberitahu bahwa D keluar sebagai pemenang utama mendapatkan sebuah mobil. Lalu ia diminta untuk datang ke Jakarta untuk proses pengambilan hadiah. Namun, sebelumnya ia diminta untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening seseorang. D luar biasa girangnya mendapat kabar ini. Berasa mimpi katanya. Namun ia bingung bagaimana caranya pergi ke Jakarta sedangkan dia buta tentang Jakarta. Selain itu D keberatan jika harus mentransfer uang terlebih dahulu, karena nggak punya uang sebesar itu. Kabar ini D sampaikan kepada kami rekan-rekan kantornya. Entah mungkin karena D terlalu gembira mendapat kabar bahagia ini sehingga mengalahkan logikanya. Saat itu D belum melakukan cross check mengenai kebenaran kabar yang diterimanya betul apa cuma penipuan. Kami sebagai temannya langsung mengingatkan kalau sebaiknya D cross check terlebih dahulu dengan menelpon customer service produk detergen tersebut (di kemasan tertera nomor telponnya). Singkat cerita, akhirnya teman saya batal menerima hadiah utama sebuah mobil. Karena ternyata kabar yang ia terima adalah bohong alias modus penipuan. Dia selamat karena tidak sempat menstransfer sejumlah uang yang disyaratkan si penelpon.

Tapi, apa betul semua undian berhadiah itu adalah penipuan?

Kalau cerita teman saya (sebutlah Mba R) lain lagi. Waktu itu saya ingat hampir pukul 9 malam, tiba-tiba ada bbm masuk ke hp saya. “Ra, saya dapat hadiah mobil!” begitu bunyinya. Antara percaya nggak percaya saya baca bbm dari Mba R. Lalu saya jawab, “Hati-hati Mba, jangan-jangan Cuma nipu.” Kemudian bbm saya dibalas lagi olehnya, “Besok antarkan saya ke mall untuk konfirmasi ya.”

Keesokan paginya kami bertemu di sekolah. Mba R cerita, ia memang pernah memasukkan dua lembar kupon undian di mall yang menghubunginya semalam. Tapi siapa sangka kalau dirinya  yang keluar sebagai pemenang utama. Supaya nggak penasaran kami mendatangi mall penyelenggara undian berhadiah tersebut. Setelah konfirmasi di bagian lobby customer service mall, ternyata benar Mba R keluar sebagai pemenang utamanya, berhak mendapatkan sebuah mobil.

Rupanya semalam diadakan acara penarikan undian hadiah di mall, acara ini dihadiri oleh manajemen mall, notaris, dan undangan lainnya. Setelah namanya Mba R keluar sebagai pemenang utama, panitia langsung menghubungi Mba R melalui telepon saat itu juga dari panggung. Speaker hp sengaja dikeraskan dan menggunakan mike supaya semua orang yang hadir dapat mendengar. Saat itu Mba R sedang berada di rumah bersiap ke peraduan. Tiba-tiba mendapat telpon yang mengabarkan jika dirinya memenangkan hadiah sebuah mobil . Mba R tidak langsung percaya dengan kabar yang diterimanya. Ia tidak banyak bicara dan ketika ditanya sekarang posisi Mba R ada dimana, ia jawab dengan singkat, “Maaf, saya lagi di luar kota.” Bukannya nggak senang dapat kabar seperti itu tapi saat itu Mba R masih ragu dan curiga….jangan-jangan ini penipuan, apalagi telponnya malam-malam menjelang jam tidur.

kaltim pos
gambar : koleksi pribadi

Mba R baru percaya kalau dirinya benar-benar mendapatkan hadiah mobil setelah ada penjelasan dari pihak mall yang kami datangi. Siang harinya Mba R dihubungi oleh wartawan koran lokal yang bermaksud untuk mewawancarainya sehubungan dengan keluarnya Mba R sebagai pemenang utama. Kalau nggak salah selang dua hari, beritanya dimuat di koran (ini fotonya). Selanjutnya dibimbing oleh pihak manajemen mall Mba R dibantu untuk mengurus pengambilan mobil. Singkat cerita, akhirnya  mobil diserahterimakan ke tangan Mba R.

Waaah beruntung sekali ya Mba R, nggak nyangka dia berhasil mendapatkan hadiah utama. Ternyata nggak semua undian itu cuma modus tipu-tipu.

Nah, bagaimana caranya supaya nggak kena tipu undian berhadiah ? Berikut tipsnya :

  1. Bersikap tenang dan tidak panik.  Mendengar kabar jadi pemenang undian biasanya reaksinya langsung heboh. Boleh senang dan heboh, tapi tetap menjaga supaya pikiran tetap jernih dan tidak panik. Biasanya jika kita panik semakin mudah dijadikan sasaran empuk penipuan.
  1. Cross check lagi ke pihak penyelenggara .   Setelah mendapatkan pengumuman atau telepon bahwa kita keluar sebagai pemenang undian, sebaiknya lakukan cross check ke pihak penyelenggara.
  1. Beritanya dimuat di media massa atau media sosial pihak penyelenggara
  2. TIDAK ada pungutan biaya apapun kecuali membayar pajak hadiah sebesar 25% dari nilai hadiah

Mengenai pajak hadiah, itu tergantung penyelenggara undian. Ada yang ditanggung penyelenggara, ada yang ditanggung oleh pemenang. Kebanyakan sih pajak hadiah ditanggung oleh pemenang. Membayar pajak hadiah bukan transfer ke rekening atas nama seseorang, namun langsung ke rekening kas negara. Dan tentu saja ada beberapa dokumen resmi dari kantor pajak yang harus diurus.

Jadi, bagaimana nih? Mau mencoba peruntungan dengan mengikuti undian berhadiah? Kenapa enggak?? Selamat berburu hadiah, semoga beruntung yaa!!

Posted in Bandung, Buku, Sahabat

Acara Peluncuran Buku “Pintar ASI dan Menyusui” karya F.B.Monika

Launching Buku Pintar ASI dan Menyusui
Keceriaan di acara launching “Buku Pintar ASI dan Menyusui” di TB. Togamas Buah Batu Bandung – Sabtu, 27 Desember 2014 (foto diambil dari koleksi pribadi F.B. Monika)
F.B. Monika, Noura book and Ayah ASI Bdg
Penandatanganan Kolase “Buku Pintar ASI dan Menyusui” oleh : F.B. Monika (penulis buku), Noura Books (penerbit) dan Ayah ASI Bandung ( Kang Veby dan Kang Idzma)

Pemberian ASI ekslusif selama enam bulan pertama dalam kehidupan seorang bayi saat ini gaungnya sudah terdengar kemana-mana. Berbagai lembaga baik itu pemerintah maupun swasta, dan group-group pendukung pemberian ASI eksklusif sudah tersebar di pelosok negeri Indonesia Raya tercinta. Kabar gembira bagi para ibu menyusui, para penggiat ASI eksklusif dan siapa pun yang peduli pada pemberian ASI eksklusif ini adalah pada akhir Desember 2014 telah diluncurkan “Buku Pintar ASI dan Menyusui” yang ditulis oleh F.B.Monika seorang konselor menyusui dan orang pertama di Indonesia yang menjadi La Leche League Leader (La Leche League adalah organisasi internasional nonprofit dan nonsektarian pendukung ASI-menyusui) setelah ia mengambil program akreditasi La Leche League di Amerika Serikat.

F.B. Monika adalah seorang ibu yang sangat aktif dan rajin membuat artikel tentang menyusui dan seputar kesehatan anak yang ia bagikan di akun media sosialnya (facebook : Fatimah Berliana Monika Purba , dan twitter : @f_monika_b ). Pada 2010 Monik begitu biasanya ia dipanggil bergabung dan menjadi salah satu narasumber/pembicara di KLASI (Klub Peduli ASI) Bandung, Yayasan Orang Tua Peduli (YOP) yang secara rutin mengadakan kelas edukasi persiapan kelahiran dan menyusui serta membantu para ibu yang memerlukan dukungan mengenai ASI dan menyusui.

Saya yang pada saat itu sedang berada di Bandung tidak mau melewatkan kesempatan emas ini untuk datang pada acara peluncuran “Buku Pintar ASI dan Menyusui” yang diadakan pada hari Sabtu, 27 Desember 2014 di TB. Togamas Buah Batu Bandung. Tepat pada pukul 10 pagi acara dibuka oleh Kang Idzma dan Kang Veby sebagai moderator dari Ayah ASI Bandung. Peserta telah menempati semua kursi yang disediakan oleh penyelenggara, bahkan saya lihat masih banyak peserta yang datang ketika acara dimulai. Peserta yang datang tidak hanya berasal dari kota Bandung dan sekitarnya, tetapi ada yang datang dari Bekasi,Jakarta,Garut,Sumedang, Subang dll (termasuk saya yang datang dari Balikpapan…hehehe).

Setelah pembukaan dan perkenalan oleh moderator, Monik mulai angkat bicara. Yang melatarbelakangi Monik sangat aware kepada aktivitas pemberian ASI eksklusif adalah berdasarkan pengalaman pribadinya sebagai seorang ibu dari dua orang anak yang pernah mengalami berbagai masalah menyusui bahkan nyaris gagal saat memberikan ASI eksklusif pada kedua bayinya. Hal ini disebabkan kurangnya informasi yang akurat mengenai pemberian ASI baik yang diberikan oleh tenaga kesehatan maupun orang-orang terdekat di sekitarnya. Justru yang banyak beredar adalah berbagai mitos yang katanya….katanya…. saja tanpa didukung oleh ilmu yang benar. Monik memiliki rasa penyesalan terhadap kedua putranya, inilah yang menjadikan motivasi bagi Monik untuk menggali lebih dalam lagi mengenai ilmu laktasi secara otodidak dan bertekad keras berjuang membantu ibu agar bisa menyusui bayinya secara eksklusif. Meskipun latar belakang Monik adalah sarjana Teknik Sipil ITB (bukan dari tenaga kesehatan seperti dokter, perawat atau bidan) menurutnya bukan menjadi penghalang bagi dirinya untuk mempelajari lebih dalam lagi ilmu laktasi. Karena tenaga kesehatan yang tersedia di Indonesia jumlahnya sedikit dan tidak berimbang dengan jumlah penduduknya dan yang memiliki pengetahuan tentang ilmu laktasi juga jumlahnya tidak banyak. Jadi jangan menggantungkan diri kepada para tenaga kesehatan untuk mendapatkan ilmu laktasi, tetapi kita sebagai masyarakat harus inisiatif untuk menggali ilmunya dan memberikan dukungan kepada ibu untuk sukses menyusui bayinya.

Yang menarik dari acara peluncuran buku ini adalah sesi sharing dari para peserta yang hadir. Yang pertama mendapatkan kesempatan untuk sharing adalah Ibu Bidan Nani, yaitu seorang Kepala Bidan di Desa Cimerang Padalarang Bandung Barat. Ibu Bidan Nani menjelaskan bahwa sebagian besar penduduk di wilayahnya adalah ekonomi menengah ke bawah yang berprofesi sebagai buruh pabrik. Pengetahuan mengenai ASI sangat minim salah satunya karena kekurangan tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan mengenai laktasi. Ibu Bidan Nani ini bahkan harus melayani 15 Rukun Warga dan pernah dalam sehari ia membantu 5 persalinan. Pada tingkat posyandu di daerahnya pemberian ASI sangat sulit karena mayoritas ibu yang memiliki bayi berprofesi sebagai buruh pabrik. Menurutnya penyuluhan harus dilakukan secara terus-menerus selama susu formula masih gencar memasarkan produknya. Karena berdasarkan pengamatannya selama ia bertugas sebagai bidan desa, bayi yang diberi susu formula secara fisik memang gemuk namun sangat rentan terkena penyakit diare sejak usia 2 minggu, 3 bulan dan seterusnya. Sedangkan bayi yang diberikan ASI eksklusif badannya tidak gemuk tetapi daya tahan tubuhnya lebih kuat dan tidak mudah terkena penyakit diare. Ia merasa sangat senang dengan hadirnya “Buku Pintar ASI dan Menyusui” karya F.B. Monika ini karena isinya sangat lengkap mulai dari A-Z membahas mengenai ASI, dan disampaikan dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh kalangan umum. Bahkan dalam “Buku Pintar ASI dan Menyusui” ini ia menemukan salah satu metoda induksi laktasi yang baru pertama kalinya ia baca.

Ayah ASI Bandung yang diwakili oleh Kang Veby dan Kang Idzma menambahkan bahwa di pedesaan banyak bayi yang diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) dini/sebelum 6 bulan justru atas saran dari tenaga kesehatan/bidan yang tidak paham mengenai pemberian ASI eksklusif.

Sharing berikutnya adalah dari Mba Mirra seorang gadis yang belum menikah tetapi sangat antusias dengan kegiatan pemberian ASI eksklusif. Menurutnya pemberian ASI eksklusif sangat penting dan ilmunya justru harus dipelajari jauh-jauh hari sebelum hamil bahkan sebelum menikah.

Selanjutnya sharing dari Mba Renny salah seorang ibu hamil. Mba Renny ini mempunyai pengalaman kurang enak ketika menyusui anak pertamanya. Salah satu penyebabnya adalah merasa dihakimi oleh para penggiat ASI dan ibu menyusui lainnya dengan perkataan yang kurang tepat pada saat ia mengalami kesulitan dalam memberikan ASI. Yang ada bukan dukungan yang ia dapatkan melainkan kata-kata yang semakin membuatnya tertekan dan tidak nyaman. Ia mengharapkan para penggiat ASI dan para ibu menyusui lebih memiliki empati kepada para ibu yang sedang mengalami masalah menyusui. Menurut saya hal ini juga sangat penting untuk diperhatikan, karena dalam komunitas menyusui biasanya anggotanya terdiri dari berbagai latar belakang dan juga karakter yang berbeda. Ada yang dengan semangat berkobar-kobar mengkampanyekan tentang ASI tanpa tendeng aling-aling dan menggunakan bahasa yang kurang ramah, ada yang memajang foto hasil perahan ASInya yang jumlahnya sangat banyak,ada yang memiliki karakter sensitive dan sebagainya. Monik juga mengingatkan kepada para aktivis pendukung ASI dan para ibu menyusui untuk lebih berempati kepada ibu yang memiliki masalah menyusui, justru pada saat itu kita harus berada di pihak ibu, bukan untuk menghakimi bahkan menyalahkan si ibu.

Sharing berikutnya dari Mba Ira Pitriawati yang berhasil menyusui bayi kembarnya (Carissa dan Cassidy) secara eksklusif. Mba Ira ini sejak mengetahui dirinya hamil anak kembar mulai berburu ilmu laktasi, ia pun tak segan untuk mengontak Monik yang ia kenal dari facebook. Monik mendampingi Ira mulai dari awal, dengan memberikan artikel-artikel seputar menyusui bayi kembar. Konseling dilakukan melalui facebook dan twitter karena pada saat itu Monik berada di Amerika, dan pada 2013 ketika Monik liburan summer ke Indonesia barulah mereka bertemu dan Monik mengechek growth chart bayi kembarnya Ira. Meskipun bayi kembarnya lahir premature dan dengan operasi SC Mba Ira berhasil menyusui bayinya smapai sekarang berusia 21 bulan. Keberhasilan Mba Ira ini atas usaha kerasnya untuk mencari tau mengenai ilmu laktasi dan juga tak luput dari dukungan dan bantuan penuh dari suaminya yang juga sama-sama belajar mengenai ilmu laktasi.

Dukungan dari suami atau keluarga terdekat yang mendampingi ibu menyusui sangat penting, hal ini ditegaskan oleh Kang Veby dan Kang Idzma dari Ayah ASI Bandung. Saat ibu menyusui sedang lelah, ayah bisa bergantian membantu ibu mengurus si kecil , memberikan kesempatan kepada ibu untuk istirahat yang cukup atau kalau si kecil sedang tertidur ayah bisa memberikan pijatan oksitosin kepada ibu agar lebih rilex dan lebih happy, ini bisa berpengaruh pada jumlah ASI yang dikeluarkan oleh ibu.

Selanjutnya sharing dari Ibu Ani Suryani seorang kader posyandu dari Bekasi. Berdasarkan pengamatannya sebagai seorang kader posyandu, permasalahan yang ia temukan di masyarakat di sekitar lingkungannya adalah minimnya pengetahuan mengenai ilmu per-ASI-an, sehingga bagi sebagian besar ibu, menyusui adalah hal yang sulit. Ditambah lagi pada umumnya para ibu sering membanding-bandingkan berat badan bayi, bayi yang memiliki berat badan banyak alias gemuk dianggap lebih sehat. Oh iya mengenai berat badan bayi, Monik mengingatkan bayi yang diberi ASI harus dipantau kurva pertumbuhannya, jika mengalami berat badan kurang maka harus segera diberikan tindakan misalnya ekstra pumping bagi si ibu untuk merangsang lebih banyak keluarnya ASI atau manajemen laktasi yang harus diperbaiki. Ibu Ani juga sharing mengenai bayinya yang mengalami  Hirschsprung’s desease. Apakah Hirschsprung’s desease? Hirschsprung’s desease adalah kelainan congenital yang menyebabkan gangguan pergerakan usus, akibat permasalahan pada persyarafan usus besar paling bawah, mulai anus hingga usus diatasnya Biasanya Hirschsprung’s desease dialami oleh bayi yang baru lahir. Ciri-ciri Hirschsprung’s desease antara lain : dalam 24 jam pertama setelah lahir bayi tidak mengeluarkan meconium yaitu feses (tinja) pertama bayi yang baru lahir bentuknya kental, lengket, dan berwarna hitam kehijauan, mengalami sembelit yang tidak normal dan muntah menyemprot. bayi yang mengalami Hirschsprung’s desease harus segera diatasi dengan cara dioperasi. Ibu Ani mengisahkan bayinya yang dioperasi ketika usianya 21 hari dengan cara ususnya dipotong lalu dibuatkan anus buatan sambil menunggu usus yang baru tumbuh. Alhamdulillah para dokter dan tenaga medis yang membantu proses penyembuhan bayi Ibu Ani semua pro ASI mereka membantu Ibu Ani untuk memberika ASI pada bayinya, sehingga bayi Ibu Ani tumbuh sehat dan normal.

Setelah mendengarkan sharing dari peserta yang hadir, moderator mengadakan kuis yang hadiahnya dari para sponsor acara ini antara lain : botol kaca ASIP, baju anak, baju menyusui, lotion oleh-oleh dari Monik ketika ke Amerika dll. Pertanyaan kuis antara lain :

1. Apakah bentuk payudara mempengaruhi jumlah ASI yang dikeluarkan ? Jawabannya tidak, karena besar kecilnya payudara berasal dari jaringan lemak yang ada didalamnya yang tidak mempengaruhi jumlah ASI yang dikeluarkan.

2. Apakah ibu menyusui boleh makan makanan pedas ? jawabannya boleh silahkan menikmati makanan pedas asal tidak berlebihan alias dibatasi dan amati bagaimana reaksi bayi.

3. Apa nama hormone penghasil ASI ? jawabannya prolactin

4. Apa nama hormone yang mengeluarkan ASI ? jawabannya oksitosin

Beberapa hal mengenai laktasi yang sempat saya catat diantaranya :

– Ada beberapa hal yang menyebabkan ibu tidak bisa IMD atau Inisiasi Menyusu Dini (IMD adalah segera setelah lahir bayi ditaruh di dada ibu), salah satunya adalah kalau nilai APGARnya rendah (Nilai APGAR adalah suatu metode praktis yang di gunakan untuk menilai keadaan bayi sesaat setelah di lahirkan. Fungsi nilai apgar adalah untuk melihat dan mengetahui apakah bayi menderita asfiksia atau tidak sehingga dapat di persiapkan penanganan yang tepat untuk mencegah timbulnya resiko yang tidak di inginkan). Untuk merangsang ASI maka dalam 6 jam setelah melahirkan ibu wajib memerah ASInya.

– Cara merangsang oksitosin khususnya untuk ibu bekerja adalah dengan membawa foto bayi atau merekam suara bayi atau membawa baju bayi, ketika ibu harus memerah ASInya ia bisa sambil melihat foto dan mendengarkan suara atau sambil mencium bayinya.

– Nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui, sebetulnya tidak ada susu khusus untuk ibu hamil dan menyusui. Ibu hamil dan menyusui juga tidak wajib minum susu. Sumber kalsium bisa didapatkan dari bahan makanan lain selain susu. Ibu hamil dan menyusui wajib menjaga asupan yaitu makanan sehat dan bergizi sesuai dengan komposisi “My Plate”

BBMyPlateCTT
sumber foto : abcnews.go.com

– Rooming in yang ideal adalah bayi berada satu kasur dengan ibu, saat ini banyak salah kaprah yaitu bayi ditidurkan dalam box bayi meskipun dalam satu ruangan kamar dengan ibu. Hal ini kurang tepat, karena harusnya ibu tidur bersama bayi di satu kasur, tujuannya adalah untuk mendekatkan ibu dan bayi sejak dini dan memberikan kesempatan bayi agar dapat sepuasnya menyusu pada ibunya, untuk ibunya pun bermanfaat untuk merangsang hormone prolactin dan oksitosin.

Selain mendapatkan ilmu dalam acara ini juga banyak hadiah, hadiah diberikan selain untuk para peserta yang berhasil menjawab pertanyaan juga diberikan sebagai doorprize. Saya dapat doorprizenya berupa novel….hatur nuhun Monik, tau aja saya suka baca novel..hehehe 🙂 . Oh iyaaa di acara peluncuran bukunya Monik ini setiap peserta mendapatkan goodie bag yang isinya ini : goodie bag Acara ditutup dengan pemutaran video Ayah ASI, yaitu berisi kumpulan foto-foto ayah sedang bermain dan merawat bayinya. Dan video “Breastfeeding. It’s natural” dari UNICEF yang bikin kita semakin termotivasi untuk peduli dan mendukung ibu menyusui. Setelah acara ditutup dilanjutkan dengan penandatanganan buku oleh penulisnya. Kami mengantri untuk minta tanda tangan Monik.

Senang banget bisa hadir di acara peluncuran bukunya Monik, dapet ilmu, dapet goodie bag, dapet dooeprize dan saya juga bisa reunian dengan sahabat saya di KLASI Bandung, yaitu dengan Dinny KAA dan Marina Noer, asyik ngobrol sampai pulangnya basah kuyup kehujanan….hehehe 🙂 .

reuni KLASI YOP Bandung
“Reuni KLASI YOP Bandung, dari kiri-kanan : Marina Noer, Dinny KAA, F.B. Monika, Ira I

“Buku Pintar ASI dan Menyusui” karya F.B. Monika ini beneran deh isinya TOP abis, lengkap banget. Buat yang sedang mempersiapkan kehadiran sang buah hati atau yang baru mau nikah atau untuk hadiah sodara yang sedang hamil atau baru melahirkan atau buat yang peduli dan ingin mendukung ibu menyusui, beli buku ini deh. Psst….baru saja diluncurkan kabarnya buku ini sudah best seller loh! Mau cari buku ini gampang karena  sudah bisa dibeli di toko buku seperti Gramedia, Kharisma, Togamas, Gunung Agung dsb.