Posted in #150minutesworkoutbbi, olah raga

#150minutesworkoutbbi I Tantangan 4 Minggu Berolah Raga I Bagian #3 Tamat

Pada tulisan saya sebelumnya, bagian #1 menjelaskan tentang latar belakang saya mengikuti tantangan BBI dan bagian #2 tentang dasar ilmu yang saya gunakan dalam mengikuti program ini. Sedangkan pada bagian #3 ini saya akan membagikan pengalaman saya berolah raga secara rutin setiap hari. Mungkin bagi orang yang menjadikan olah raga adalah bagian dari aktivitasnya sehari-hari pasti sudah tidak aneh lagi. Tetapi bagi saya yang baru mencoba, ada banyak tantangan yang harus saya hadapi agar saya bisa konsisten. Iya, kuncinya adalah konsisten dan pada prakteknya tidak semudah yang dibayangkan. Tidak semudah ketika kita makan atau mandi misalnya, padahal yang namanya olah raga juga harus dperlakukan sama seperti aktivitas makan dan mandi.

Pertama-tama saya mengukur BB, BMI dan LP saya

Saya mengikuti program BBI sejak Oktober 2015 (yang ketinggalan ceritanya bisa baca di sini). Saat itu BB saya 67 kg dan LP 100 cm,  perut saya gendut sekali. Februari 2016 saya resmi bergabung dengan group BBI di facebook, di sana saya bertanya dan belajar lebih banyak tentang materi untuk menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan aman bagi tubuh. Saya melanjutkan program yang sudah saya rintis sejak Oktober 2015 dengan cara yang lebih benar. Hasilnya, pada April 2016 BB 64 dan LP 83. Berat badan saya turun 3 kg dan lingkar pinggar saya menyusut 17 cm. Waah lama amat ya tujuh bulan hanya 3 kg turunnya. Eitss, tapi lihat donk berapa cm susutnya lingkar pinggang saya??

Pada saat saya mengikuti tantangan #150minutesworkoutbbi BB saya ada di posisi 64 kg , BMI saya 25,63 dan LP saya 83 cm. Semua nilainya masih di atas normal. Artinya tugas saya masih banyak karena saya punya target BB < 60 kg, nilai BMI normal dan LP < 80 cm.

Mengatur Pola Makan
Seperti yang sudah saya tulis pada bagian #2 porsi makan menggunakan MY PLATE. Minum air putih yang cukup. Mengurangi konsumsi gula dan garam yangberlebihan juga konsumsi gorengan. Makan wajib 3x sehari ditambah 2x cemilan sayur atau buah. Sebetulnya secara bertahap saya harus mengganti karbo nasi putih dengan karbo komplek misalnya oats, ubi, roti gandum dll. Tapi saya itu susah kalau tidak ketemu nasi, jadi saya tetap makan nasi dengan porsi sedikit, yaitu dua sendok makan saja. Sesekali menggantinya dengan oats atau dua lembar roti gandum.

Untuk urusan makan saya tidak terlalu ketat, saya masih jajan kalau weekend, masih makan nasi pada 3x makan besar, masih makan cake dan cemilan lainnya, masih makan bakso atau mie ayam. Tapi diatur sesekali saja dan porsinya sedikit saja. Senin-Jumat saya makan makanan rumah sesuai MY PLATE. Weekend kadang-kadang saya makan gorengan, cake atau mie ayam pilih salah satu saja. Selebihnya saya menyediakan banyak sayuran dan buah di rumah supaya kalau lapar makan sayur dan buah saja (di luar makan wajib).

Bukan apa-apa, saya ini kalau sudah craving (ingin makan ini itu) repot sekali. Soalnya saya doyan makan, apa aja saya makan dan saya suka sekali. Untuk menyiasati craving, saya penuhi jadwal makan wajib dan cemilan. Setelah itu kalau perut sudah kenyang tapi mulut dan pikiran masih aja ingin mengunyah alias laper mata. Saya minum air putih atau makan buah/sayur, kecuali weekend saya boleh ngemil gorengan, cake, dll dengan porsi kecil, sebagai obat untuk menghilangkan rasa penasaran saja. Kalau lagi craving BB saya cepat naik lagi, makanya saya tidak terlalu ketat dalam soal makan. Bertahap aja disesuaikan dengan kondisi diri sendiri. Saya lebih memilih turun pelan-pelan dan bisa bertahan lama dari pada turun cepat tapi nanti naiknya juga cepat.

Saya adalah penggemar kopi hitam pakai gula. Paling susah kalau sudah ketemu sama kopi, lihat gambarnya saja saya udah kebelet banget ingin  minum kopi. Nah, kalau di tangan saya sudah ada secangkir kopi hitam, artinya harus ada temannya yaitu gorengan. Parah ! Itulah kebiasaan saya dulu yang susah sekali dihilangkan. Sampai sekarang saya masih minum kopi kalau saya mau, tapi kalau tidak mau ya gak bakalan sengaja bikin kopi. Untuk mengalihkan supaya tidak setiap hari minum kopi plus makan gorengan, pagi-pagi sebelum kemana-mana saya pasti sarapan dulu di rumah (sarapan dan minum air putih yang cukup). Kemudian saya buru-buru beraktivitas, jangan sampai bengong, karena kalau bengong suka tiba-tiba ingin minum kopi….hehehe 😀 .

Mungkin karena saya memenuhi makan besar wajib 3x dan cemilan sayur/buah 2x lama kelamaan lidah, perut dan pikiran saya jadi terbiasa. Jadi sekarang saya kalau makan bisa memilih (kalau dulu kan semua disikat habis). Saya tetap makan karbo tapi sedikit saja malah kadang-kadang saya ganti dengan karbo komplek, makan protein, dan banyakin makan sayur/buah.

Ada satu nasehat jitu dari suami saya kalau saya masih lapar mata padahal sudah banyak makan ini itu, yaitu “TIDUR”. Suami saya suka nyuruh saya tidur kalau saya ingin makan ini itu. Tapi benar juga sih, dengan tidur saya nggak jadi makan paling dalam mimpi aja…hehehe.

Minggu #1 Melawan Rasa Malas Berolah Raga

tantanganwobbi4

Saya memulai tantangan #150minutesworkoutbbi pada tanggal 19 April 2016. Dengan tekad yang kuat dan bulat saya tidak mau mengulangi kesalahan pada tantangan sebelumnya. Pada saat mengikuti tantangan ini saya sudah berada di level  intermediate, yaitu berolah raga dengan durasi 225 menit/minggu atau 45 – 60 menit per hari, dengan jeda istirahat 2 hari dalam seminggu (saya memilih hari Senin dan Kamis sebagai hari istirahat).

Untuk menghindari sakit dan cedera ketika menjalankan aktivitas ini, saya sangat berhati-hati dan benar-benar teliti membaca semua teori dan aturan mainnya. Olah raga yang saya pilih adalah briskwalking atau jalan cepat, karena pada saat itu kondisi kaki saya masih sakit. Saya tidak boleh memilih olah raga high impact dan tidak boleh lupa melakukan peregangan atau streching supaya kaki tidak bertambah parah sakitnya (karena saya juga tidak mau gugur pada tantangan kali ini).

Hari ke-1 dan ke-2 semangat saya masih membara, saya memilih olah raga briskwalking di taman.

Pada hari ke-3 saya istirahat sambil tetap melakukan streching. Lanjut di hari ke-4 saya yang tadinya mau mau briskwalking di taman seperti dua hari sebelumnya, ternyata kesiangan karena pagi-pagi harus mengantar anak-anak ke sekolah, pulangnya mampir dulu di pasar. Sampai di taman sinar matahari sudah mulai panas membuat saya kurang nyaman berolah raga di sana. Akhirnya saya memilih walk in home bersama Leslie Sansone menggunakan video dari youtube yang berjudul “3 Miles Walking” yang berdurasi 45 menit. Meskipun olah raga di dalam rumah saya tetap menggunakan sepatu (saya kan punya dua sepatu, unntuk indoor dan outdoor). Kenapa saya menggunakan sepatu? Karena kaki saya rawan cedera pada saat berolah raga.

Hari ke-5 saya nyaris tidak berolah raga, karena sejak bangun tidur saya sibuk sekali dengan urusan domestik, urusan emak-emak….biasa lah. Nah, ini nih….penyakit menunda-nunda mulai datang. Hari itu tidak terasa sudah pukul 5 sore dan saya belum olah raga. Waktu itu kalau tidak salah saya ada acara keluar rumah dan pulang ke rumah sore hari. Karena tidak mau gugur dalam tantangan ini, sesampainya di rumah saya langsung ganti baju, pakai sepatu olah raga dan menyetel youtube video “5K 3 Miles Walking With A Twist” Leslie Sansone dari hp. Saya suka nih sama video Leslie Sansone yang ini . Dalam video ini didominasi oleh power walk dan ada selingan lari-lari kecilnya. Lumayan loh dalam 45 menit bisa membuat saya berkeringat. Waktu itu belum sempat masak makan malam, baru masak nasi aja di rice cooker. Olah raga hari ini ditutup sebelum adzan magrib berkumandang, suami saya membuatkan air panas untuk mandi, so sweet ya…hehehe. Sambil menunggu air panasnya matang, saya masak dulu untuk makan malam. Tetap lah tugas sebagai emak-emak wajib dilaksanakan, boleh saja punya kesibukan baru tapi tugas utama tidak boleh diabaikan.

Hari ke-6, bertepatan dengan hari Minggu, jadwalnya anak-anak latihan taekwondo di GOR. Pagi-pagi saya mengantar mereka latihan, tempat latihannya dekat rumah jadi kami jalan kaki menuju ke sana. Biasanya saya menunggu anak-anak latihan sambil duduk-duduk di bangku, main hp dan ngemil jajanan (di depan GOR ada pasar kaget). Tapi kali ini beda, sambil nungguin anak-anak latihan saya briskwalking di lantai paling atas mengelilingi GOR. Alhamdulillah sampai anak-anak selesai latihan saya dapat 46 menit briskwalking….hore!!! Pulang dari GOR saya turun ke dapur masak makan siang, selesai masak saya menyikat kamar mandi dan membersihkan baknya. Pekerjaan emak-emak memang never ending, meskipun begitu olah raga harus tetap jadi rutinitas yang tidak boleh dilewatkan. Hari ke-8 istirahat.

Sebetulnya rasa malas itu menghampiri saya setiap saat. Tapi saya teringat pada suami yang rajin olah raga di kantor. Bagaimana tidak, setiap hari dia harus berangkat pk 5.30 menggunakan motor selama 1,5 jam ke kantor, sampai di kantor ganti baju pakai sepatu lalu olah raga di atap gedung kantor selama 30 menit (briskwalking dan lari, kalau hujan ia olah raganya naik-turun tangga kantor/gedung kantornya ada 6 tingkat). Selesai olah raga ia ganti baju, cuci muka lalu sarapan. Nanti pukul 5 sore waktunya pulang, ia harus naik motor lagi 1,5 jam menuju rumah. Kebayang capeknya, belum kena macet di jalan, pakai motor kan pegel banget, bisa rontok itu badan. Tapi suami alhamdulillah istiqomah berolah raga. Setiap hari Senin ia membawa ransel yang isinya baju olah raga. Kalau dipikir-pikir sebetulnya yang punya waktu dan kesempatan lebih sempit itu kan suami. Tapi dia bisa ya meluangkan waktunya yang sempit itu untuk olah raga setiap hari. Lah saya gimana? Dibandingkan dengan suami, saya punya lebih banyak waktu luang untuk olah raga. Makanya kalau datang penyakit malas, saya langsung ingat suami…hehehe.

Saya memilih waktu berolah raga di pagi hari. Karena semakin siang kegiatan saya semakin padat, ya adaa aja yang mesti saya urusin. Kalau ditunda-tunda, nggak bakalan terasa matahari sudah mau terbenam, hari mulai gelap dan saya belum olah raga. Untuk disiplin olah raga, saya analogikan seperti membiasakan shalat wajib tepat waktu, begitu adzan berkumandang langsung ambil wudhu dan sholat. Tidak ditunda-tunda. Kalau ternyata pagi hari saya tidak sempat berolah raga, maka saya mengambil waktu sore hari sebelum magrib, karena setelah magrib biasanya saya sudah ngantuk dan lelah.

Minggu #2 Menambah Latihan Toning/Pembentukan

tantanganwobbi3

Dalam teori dijelaskan jika sudah memasuki intermediate, maka selain latihan cardio selama 45 – 60 menit sehari ditambah lagi dengan latihan pembentukan/toning . Saya tadinya tidak mengerti saya kira toning itu semacam cairan untuk vitamin rambut, eh taunya toning itu artinya pembentukan…hahaha 😀 😀 😀 . Latihan pembentukan untuk perut, tubuh bagian bawah dan lengan.

Saya tidak mau gegabah, karena gegabah bisa menyebabkan cedera. Saya melakukannya secara bertahap (walaupun sebetulnya kalau mau nurutin kata hati sih merasa sanggup). Alhamdulillah saya sudah melewati minggu pertama tantangan dengan sehat wal afiat. Kaki saya juga alhamdulillah baik-baik saja sampai masuk minggu kedua ini. Karena semua baik-baik saja, maka pada minggu kedua saya menambah latihan toning/ pembentukan di luar latihan cardio, pembentukan ini kurang lebih waktunya antara 10-15 menit .

Hari ke-8 dan ke-9 saya mulai latihan cardio 45 menit + toning 10-15 menit. Hari ke-10 istirahat.

Untuk latihan tangan saya menggunakan sepasang dumble yang beratnya masing-masing 0,5 kg. Suami dan anak-anak saya pernah tanya, “Kok ringan amat sih dumblenya?” Iya, 0,5 kg memang ringan sekali,kayak lagi pegang botol kemasan air mineral 650 ml. Saya memilih dumble yang ringan untuk mengurangi resiko cedera, itu saja sih. Mungkin nanti seiring berjalannya waktu akan saya naikkan bebannya secara bertahap. Oh iya,kalau belum punya dumble bisa menggunakan air mineral kemasan botol yang 650ml.
Sedangkan untuk latihan perut dan tubuh bagian bawah saya paling sering menggunakan video 10 Minnutes ABS Workout Fitness Blender (ada di youtube). Latihannya hanya 10 menit, tapi efeknya cepat sekali terlihat pada perut saya. Menurut saya agak berat, awalnya ada beberapa gerakan yang tidak sanggup saya ikuti, tapi lama kelamaan akhirnya bisa.

Pada hari ke-11 saya sedang haid, biasanya kalau sedang haid keluar banyak sekali dan otomatis tubuh saya terasa lemas. Mungkin karena saya sudah rutin berolah raga selama 11 hari, haid kali ini rasanya nggak terlalu berat buat saya. Saya tetap melakukan olah raga di rumah, latihan cardio dari videonya Denise Austin ditambah latihan pembentukan untuk lengan.

Hari ke-13. Setiap hari saya merasakan tubuh saya semakin kuat untuk melakukan olah raga. Mungkin inilah efek dari melakukan olah raga secara rutin. Kaki saya tidak cedera, badan saya terasa sehat dan kemampuan saya untuk melakukan olah raga yang lebih berat semakin meningkat. Pada hari ke-13 ini saya mencoba untuk latihan cardio “Fat Burning Cardio Workout 37 Minutes Fitness Blender” . Menurut saya video ini meskipun durasinya hanya 37 menit tapi sangat berat. Berberapa bulan yang lalu saya pernah menggunakan video ini dan hasilnya setelah dua hari berturut-turut melakukannya pada hari ketiganya saya langsung sakit demam tinggi selama seminggu. Dahsyat efeknya, hal ini terjadi mungkin karena saya tidak mengikuti aturan olah raga yang benar.

Kali ini karena saya merasa kondisi tubuh saya siap, maka saya tertantang untuk mencoba lagi video ini. Ada apa di dalam video ini? Ini dia isinya : diawali dengan warming up : jalan di tempat, lari di tempat (jug in place) , torso twist, row+lateral steps dan squats semua dilakukan masing-masing 30 detik. Dilanjutkan dengan cardio workout ada 8 group gerakan, setiap group 2 set AB AB 40 detik active dan diselingi 15 detik active rest. Latihan pertama slow burpees-jug in place-jumping jack-jug in place-slow burpees-jug in place-jumping jack. Latihan kedua Lateral step + reach dan ventral jack (polanya sama dengan yang pertama). Latihan ketiga high knee pause + fliying jack. Water Break. Latihan keempat bicycle crunch + Lunge Jack. Latihan kelima plank slaps + sutter jack. Latihan keenam high knee jack + lateral hops. Latihan ketujuh leg raise crunch + plank leg raise. Latihan kedelapan (terakhir)toe touch kick + jumping jack. Ditutup dengan cooling down. Dalam 37 menit bisa membakar 400 kalori, gak heran baju saya basah kuyup seperti habis dibanjur air setiap kali melakukan latihan ini.

Pada hari ke-13 saya lakukan latihan cardio Fast Burning Fitness Blender 37 menit ditambah dengan latihan pembentukan lengan dari XHITDaily selama 11 menit. Dan tahu nggak?? Setelah latihan ini badan saya gempor plus pegel-pegel. Beruntung keesokan harinya yaitu hari ke-14 adalah hari istirahat.

Minggu #3 Saya Belajar Lari

tantanganwobbi1

Hari ke-15 . Pada hari ini saya mulai lagi olah raga menggunakan video Fat Burning 37 Minutes Fitness Blender. Whohoo….nggak kapok apa? Enggak sih…hehehe. Alhamdulillah setelah istirahat kemarin badan saya sudah siap lagi latihan. Meskipun berat, saya suka sama video Fitness Blender ini apalagi ditambah latihan pembentukan ABS Workout, latihan ini bikin otot perut saya cepat terbentuk.

Yang saya harapkan dari mengikuti tantangan #150minutesworkoutbbi ini adalah saya bisa rutin berolah raga dengan nyaman (selain ingin menurunkan berat badan tentunya). Nyaman maksudnya tidak ada sakit atau cedera selama melakukan olah raga.
Memasuki minggu ke-3 ini saya mencoba olah raga yang lebih berat.

Pada hari ke-16 saya kembali ke taman setelah beberapa hari sebelumnya saya latihan di dalam rumah saja. Di taman saya briskwalking 38 menit disambung dengan lari 9 menit dan di rumah dilanjutkan dengan latihan pembentukan abs workout 10 menit. Ya, saya lari selama 9 menit!!! Walah lari cuma 9 menit kok sombong sih? Hahaha…. iya soalnya sebelumnya saya nggak sanggup lari. Selain karena nafas saya nggak kuat, kaki saya juga nggak kuat menahan beban berat badan saya, jadi kaki saya kalau dibawa lari pasti cedera. Tapi hari ini saya berhasil lari 9 menit tanpa putus…yeayy!!! Saya bahagia banget hari ini. Rasanya hari ini cita-cita saya terkabulkan. Dimulai dengan tahapan yang paling mudah, yaitu jalan cepat alias briskwalking dan walk in home dari Leslie Sansone mengantarkan saya pada tahapan olah raga yang saya impikan, yaitu lari. Setelah lari alhamdulillah kaki saya nggak cedera….alhamdulillah 🙂 🙂 .

Hari ke-17 saya istirahat kebetulan waktu itu jalan-jalan sama keluarga ke kota Bogor.

Hari ke-18 saya olah raga lagi di taman ditemani oleh suami dan anak-anak. Saya briskwalking + running total selama 60 menit. Senang sih bisa bareng-bareng ke taman sama suami dan anak-anak, soalnya biasanya saya olah raga sendirian. Tapi walaupun olah raga bereng suami dan anak, tetap saja kami jalan sendiri-sendiri, nggak pakai ngobrol karena kami memang serius datang ke taman untuk berolah raga.

Hari ke-19 entah kenapa rasa malas olah raga mulai mendera. Mungkin karena efek liburan. Saya baru olah raga sore hari, olah raga yang ringan saja walk in home Leslie Sansone 45 menit. Jujur deh hari ini saya olah raganya ogah-ogahan gitu, meskipun selesai juga sih 45 menit. Aduh susah juga ya kalau malas sudah mulai datang kayak gini. Padahal kemarin saya lagi semangat-semangatnya lari.

Hari ke-20 saya mulai lagi memupuk semangat berolah raga, harus semangat donk supaya nggak diulang ke hari pertama (aturan mainnnya kalau putus sehari harus mengulang dari hari pertama). Hari ke-20 ini masih hari libur panjang suami dan anak-anak. Cukup berat tantangannya, karena anak-anak dan suami bermalas-malasan di rumah saya ikutan kebawa-bawa malas. Hari ini saya olah raga sore, menggunakan Fast Burning Cardio Fitness Blender 37 menit. Dan karena malas saya tidak latihan pembentukan.
Hari ke-21 saya istirahat.

Minggu #4 Minggu Terakhir Tantangan #150minutesworkoutbbi

tantanganwobbi2

Woww….tidak k terasa saya sudah memasuki minggu ke-4 Tantangan #150minutesworkoutbbi , artinya 7 hari lagi saya selesai mengikuti tantangan ini.

Hari ke-22 saya semangat saya sudah kembali yeayyy!!! Pagi itu saya kembali ke taman untuk melakukan latihan cardio. Cuaca pagi itu cerah ceria, saya lari selama 15 menit dilanjutkan dengan briskwalking 25 menit dan di rumah dilanjutkan ABS workout 10 menit. Perasaan rajin banget latihan ABS ya? Iya soalnya senang melihat pinggang mulai mengecil, perut mulai rata dan kelihatan ototnya, hehehe.

Hari ke-23 hari ini mood saya sedang tidak bagus. Saya juga nggak menyangka, hari ini mood saya turun. Mungkin hal ini disebabkan karena ada beberapa urusan dengan layanan publik yang bikin saya kesal. Saya baru bisa olah raga pada sore harinya. Saya paksakan berolah raga, lari 16 menit dan briskwalking 39 menit di taman. Lumayan sih selesai olah raga rasa kesal saya sedikit hilang.

Hari ke-24 istirahat.

Hari ke-25 sebetulnya deg-degan karena tinggal beberapa hari lagi saya bisa menyelesaikan tantangan ini. Tapi kok ya ada saja gangguan di hari-hari terakhir tantangan. Saya hari ini sedang bad mood lagi. Pasalnya urusan yang kemarin belum selesai dan semakin ruwet saja. Jadi saya baru bisa olah raga sore hari. Saya nggak mau pakai video Fitness Blender yang biasa saya pakai, karena kayaknya bakalan bikin saya tambah tidak enak hati. Akhirnya pilihan saya jatuh pada video Hip Hop yang pernah disharing oleh dokter Farian di group. Video Hip Hop ini durasinya hanya 30 menit, ada musik yang mengiringinya, tidak seperti video Fitness Blender. Saya pikir video ini levelnya ringan, ternyata setelah warming up gerakannya tidak jauh beda dengan Fitness Blender, loncat-loncat terus.

Hari ke-26 dan ke-27 saya olah raga di dalam rumah menggunakan video Cardio Workout Fast Burning dengan durasi 37 menit. Suka sih sama video ini, waktunya singkat tapi berasa banget efeknya.

Hari ke-28….dan akhirnya sampai juga saya di hari terakhir tantangan ini…horeee!!! Hari ke-28 adalah rest day alias hari istirahat.

Alhamdulillah akhirnya saya bisa juga menyelesaikan tantangan tanpa putus, tanpa diulang, tepat 28 hari atau 4 minggu.

Hasil Mengikuti Tantangan #150minutesworkoutbbi

Jadi…..turun berapa kilo nih?? Alhamdulillah setelah sebulan mengikuti tantangan ini dari BB 64 Kg menjadi 62 Kg , dari LP 83 cm ke 81 cm, dan dari BMI 25,63 ke BMI 24,83. Untuk standar international BMI saya sudah mencapai normal, tapi untuk standar ASIA masih overweight. PR saya masih banyak!!!

Lah kok sedikit amat turunnya, padahal sudah susah-susah olah raga setiap hari?? Nah ini nih yang perlu saya jelaskan ke permirsa. Pada tulisan saya bagian #1 dan #2 sudah dijelaskan bahwa program BBI dokter Farian ini adalah program menurunkan berat badan secara aman dan sehat, bukan FAD diet. Tujuan program BBI dokter Farian adalah untuk menjaga agar tubuh mencapai berat badan yang ideal dan mempertahankannya untuk kesehatan dan kebugaran tubuh dalam jangka waktu yang lama.

Sering kali program – program diet tertentu itu sangat menyiksa tubuh kita, mungkin ketika mengikuti program tertentu berat badan akan banyak menyusut, tetapi sampai berapa lama bertahannya? Dalam satu atau dua bulan setelah lepas diet biasanya berat badan akan naik lagi. Atau kalau terus menerus menggunakan produk pelangsing tertentu, mau sampai kapan mengkonsumsinya? Jika berhenti mengkonsumsi produk tersebut berat badan akan kembali naik? Belum lagi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli produk. Dan apakah yakin produk-produk yang masuk ke dalam tubuh tidak menimbulkan efek samping di kemudian hari?

Sedangkan di BBI saya belajar untuk membiasakan hidup sehat, makan dengan pola makan MY PLATE 3x sehari, cemilan buah/sayur 2x di antara jam makan, dan olah raga setiap hari. Tidak lupa minum air putih yang cukup. Makanan yang saya makan adalah makanan sehari-hari yang ada di rumah, hanya porsinya yang saya atur. Olah raga yang saya pilih juga bukan yang aneh-aneh, sederhana saja kok cuma jalan cepat alias briskwalking atau lari, atau mengikuti video dari youtube. Murah dan mudah sekali.

Belajar menjalani pola hidup sehat  bukan hanya untuk menurunkan berat badan dan lingkar pinggang. Ada banyak manfaatnya untuk kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Kalau dulu saya hanya sekadar membaca poster yang tulisannya “Manfaat Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari”, kini saya sudah merasakan manfaat tersebut. Ditambah lagi bonusnya berat badan dan lingkar pinggang saya menyusut. Iya, itu bonus buat saya karena tujuan yang utama adalah badan saya menjadi sehat dan bugar.

Bagaimana dengan kamu, hari ini sudah berolah raga belum?
-Tamat –

Author:

seorang ibu, suka membaca,menulis, jalan-jalan, mencoba berbagai kuliner, olah raga, dan sangat mendukung pemberian ASI eksklusif serta penggunaan obat secara rasional /RUM (Rational Use of Medicine)

14 thoughts on “#150minutesworkoutbbi I Tantangan 4 Minggu Berolah Raga I Bagian #3 Tamat

  1. Saya nggak pernah olahraga. Parah. Padahal dulu biasanya olah raga lari pagi tiap hari sebelum sholat subuh. Sekarang muales banget untuk mulai lagi hu hu hu……

    Like

  2. Saya juga join grup BBI mbak, kalau olah raga alhamdulillaah mulai rajin, yang agak susah disiplin soal makannya nih mbak, saya susah banget kontrol nafsu makan, rasanya mulut nggak bisa berenti kalau sudah makan, nggak tau karena efek busui atau memang dasarnya doyan makan hehe

    Btw, salam kenal mbak, oiya instagramnya namanya apa?

    Like

    1. Salam kenal Mbak Diani. Kayaknya kalau busui wajar sering craving. Kata dokter Ian coba ganti cemilannya dengan makan buah or sayur.
      IG saya : @ira_indiana
      Kita saling menyemangati ya Mbak Diani 🙂

      Like

Leave a reply to ira i / ira noor Cancel reply